Selasa, 16 Desember 2008

Menanti si buah hati


Saat-saat hamil adalah pengalaman yang luar biasa. Ini adalah pengalam pertamaku dan diusiaku yang sudah 30, jadi aku sangat berhati-hati dan kadang sering timbul kecemasan. Tapi saya berusaha menghilangkannya dengan perbanyak zikir dan melakukan kativitas yang bermanfaat.

Diawal kehamilan rasanya tak menyenangkan karena saya terus mual-mual, tapi saya gak bisa muntah so rasanya gak enak banget kalo mual, apalagi saat pulang kuliah jalanan macet, ya Allaaaah...... rasanya menderita banget, tapi itu hanya sesaat, dan kembali lagi bahagia kalo memikirkan didalam perutku ini ada seorang bayi hasil cinta saya dan suami, Na'udzubillah minzalik dari perasaan merasa menderita, menyesal, dan perasaan-perasaan buruk lainnya, karena ini adalah ciptaan Allah yang maha Agung dan maha kuasa yang merupakan anugerah.

Saya selalu rutin kontrol ke dokter dan meminum obat dan vitamin yang diberikan. Malah kedokter adalah saat yang menyenangkan buat saya terutama suami, karena kita akan melihat anak kita yang masih dalam perut lewat USG, rasanya ingin cepat-cepat memeluk, mencium dan bermain dengannya.

Saat usia kandunga saya 7 bulan saya mulai ikut senam dan mulai mempersiapkan perlengkapan si buah hati, walaupun capek tapi gak ada yang bisa mengalahkan rasa senang yang saya rasakan.....
Berbagai buku majalah saya beli dan membacanya, tentang kehamilan, pertumbuhan janin sampai pada keperluan bayi baru lahir dan perawatannya. Kami ingin memberikan yang terbaik buat anak kami dan agar tidak terjadi kesalahan, maklumlah kami jauh dari orang tua yang bisa memberikan nasehat-nasehat......

Setiap bulan yang kami lalui sangat bahagia dan mendebarkan menanti kehadiran si buah hati. Berbagai perassan dan masalah yang timbul selalui kami lalui sebagi sesuatu yang normal yang selalu dialami oleh 'wanita hamil'.

Dari proses kehamilan, saya merasakan betul kebesaran Tuhan. dan saya sadari kalo Allah sudah mempersiapkan seorang wanita untuk menjadi ibu sejak pertama kali terjadi pembuahan, bahkan sebelum 'si ibu' itu merasakannya. Bagaiman tidak, sejak pembuahan suhu tubuh kita terasa panas walau tidak sakit, belum mual dan muntah yang tidak menyenangkan, ditambah perubahan-perubahan hormon yang kadang sulit kita kendalikan. Dalam keadaan yang serba gak enak kita juga harus melayani suami lahir batin. dan yang paling utama, sejak kita tau kita hamil, kita sudah tidak hanya berpikir untuk diri kita sendiri, selalu berhati-hati dan dengan perasaan melindungi anak kita yang masih sangat kecil didalam perut.......

Kadang saya rindu untuk 'be myself' melakukan apa-apa yang saya sukai, tapi itu sudah tidak bisa lagi, karena saya tidak ingin sesuatu terjadi dengan kandungan saya.

Itu yang tadi saya katakan kalo seorang wanita sudah di persiapkan Allah untuk menjadi seorang ibu, sejak terjadi pembuahan didalam rahim, sampai anak itu lahir, besar, dewasa bahkan menjadi tua, bila ibunya masih hidup tetap dia/ibu selalu memikirkan tentang anaknya dan berkorban untuk anaknya.........

Masya Allaah..... Makanya Nabi Muhammad mengatakan cintailah ibu-mu sampai 3 kali baru ayahmu....... Apa yang dirasakan dan dilakukan seorang ibu tidak bisa dirasakan dan dilakukan seorang ayah......

Jangan pikir panjang lagi, mulai sekarang cintailah ibu dan ayahmu dan berbaktilah kepada mereka selama masih bisa dan masih ada waktu........

MENU PENGALAMAN PRIBADI


Tidak ada komentar: